Surakarta,
Seutas senyum pasti tersungging kalau teringat pertama kali
menginjakkan kaki untuk tinggal dan belajar di Solo. Kenapa tidak, memilihnya
sebagai prioritas terakhir dan bahkan tidak terpikirkan sebelumnya kalau
akhirnya akan menempuh pendidikan tinggi di kota Solo, tepatnya di IHS –
Internasional Hotel Management School, Surakarta. Awalnya tidak pernah ada
sedikitpun pikiran untuk datang berlama-lama bahkan tinggal di kota itu,
rencana awal untuk berkuliah di Jogja dan cerita tak begitu indah dengan
supporter bola kota Solo membuat Solo bukan tempat yang masuk dalam pikiran
rencana saya.
Team Marketing dari IHS datang dengan segala iming-iming
tentang hasil besar bekerja di kapal pesiar. Cerita yang ketika saya ceritakan
lagi ke Ibu membuat beliau tertarik yang membuat saya juga harus berfikir ulang
tentang rencana saya dalam mencari tempat menempuh pendidikan lanjut. Hal yang
akhirnya membuat kami akhirnya datang ke kampus dengan warna dominan merah itu
untuk mendaftarkan saya. Walaupun dalam rencana ini IHS Cuma sebagai cadangan
kalau saja saya tidak diterima masuk PTN, toh saya bisa masuk ke situ. Setelah mendaftar
dan positif di terima di IHS pun saya masih mendaftar SNMPTN dan bahkan sempat
mendaftar Bintara POLRI.
Entah pintarnya strategi IHS untuk menjaring mahasiswa atau
bodohnya saya saat itu. Strategi IHS yang memulai perkuliahan sangat awal
bahkan sebelum SNMPTN diumumkan membuat saya lupa tentang pengumuman itu. Ya,
itu juga yang membuat saya akhirnya bertahan di kampus kecil itu. Hingga
akhrinya saya mereset ulang cita-cita
saya, dari sebelumnya ingin bekerja di ranah militer atau sebagai pengajar,
menjadi seorang professional Chef. Dan
disinlah petualangan saya di kota Solo di mulai;
1. Football Life; Manahan Stadium with the passion.
Ngomong-ngomong tentang seorang Rama, tanpa
ngomongin bola itu sama aja bohong. Lha gimana lagi hidup saya udah terlalu addicted sama olahraga ini. Meskipun nggak
bisa main, tapi petualangan saya sebagai supporter udah jadi semacam virus.
Pada dasarnya atmosfer sepakbola di Solo
juga menjadi daya tarik saya, adanya Stadion Manahan dan team Persis Solo
adalah alasan saya akhirnya bertahan di sini. Benar adanya ketika saya bilang hubungan
kurang sedap supporters PPSM dengan supporters Persis sempat membuat saya agak
enggan di Solo. Tapi harus di akui, base mereka
lebih besar dan Manahan sebagai Stadion dengan standard bagus membuat atmosfer
sepakbola di Solo terlalu sayang untuk dilewatkan.
Bermula ketika awal jadi anak kost di Solo.
Daya tarik pertama di sana saat itu adalah U-23 yang menggelar pertandingan di
Sadion Manahan, sayangnya 2 kali pertandingan saya selalu kehabisan tiket. Perkenalan
saya dengan Manahan harus tertunda.
Perkenalan dengan Stadion Manahan akhrinya
kesampaian juga. Bermula ketika hanya niat main-main saja di dekat Stadion. Ehh
ada ramai-ramai, ternyata saat itu adalah matchday Persis vs Persibangga. Masuk
di babak ke-2 dan tanpa tiket, sudah cukup untuk perkenalan kami. Baru sebatas
mengenal bentuk Stadion,
Stadion Manahan bukan sahabat saya, tidak
seperti di Magelang yang hampir setiap matcday selalu merapat ke Stadion Madya –
sekarang Stadion Moch.Soebroto. Yak
arena tidak seperti di Magelang yang selalu ada panggilan untuk support ‘KEBANGGAN’ saya PPSM Magelang,
di Solo Cuma sekedar memenuhi kebutuhan sebagi Football Addct saja. 2 tahun di sana saya tidak terlalu
banyak datang ke Manahan, tapi sudah cukup untuk merasakan dahsyatnya atmosfer
sepakbola Solo.
Pertandingan Timnas U-19 vs Bahrain U-19,
cukup memorable untuk diingat. Stadion yang penuh membuat suasana terasa keren.
Koreo bikin ‘wave’nya juga keren mengingat kali ini dilakukan antar tribun
sehiingga tampak seperti ombak yang memutar di tribun stadion Manahan.
Pembukaan Divisi Utama 2014 antara Persis
vs PPSM. Wuhh, mungkin ini partai paling memorable saya di Manahan. Betapa
tidak, sebagai fans PPSM, saya nekat untuk datang ke Manahan dan duduk diantara
ribuan pasoepati yang saat itu tribun penuh sekali. Meskipun sudah menahan
untuk tidak bersorak ketika PPSM punya peluang atau dilanggar. Tapi reflek itu
tetap ada. Membuat 90 menit menjadi terasa mencekam. Apalagi saat itu
pertandingan bertensi panas sehingga beberapa kali terlihat insiden di lapangan
yang membuat supporter berteriak menghujat pemain PPSM dan bahkan pada akhir
pertandingan leparan botol plastic diarahkan kepada pemain ‘kebanggan’ saya. Membuat
suasana semakin mencekam buat saya. Dan aksi supporter Persis membuat saya
geram, tapi ahh sudahlah saya tidak ingin bunuh diri saat itu.
Persis vs Arema, laga ujicoba yang saat itu
saya manfaatkan untuk mencoba merasakan single seatnya stadion Manahan. Duduk
ditribun VIP dengan membayar lumayan mahal. Ternyata ada manfaatnya juga. Pada akhir
pertandingan saya bisa menerobos masuk ke dalam stadion dan pintu ruang ganti
pemain. Mengarah bintang-bintang Arema untuk berfoto bareng, ehh malah nggak
dapet. Alhasil foto bareng bomber Persis bang Ferry Anto saja yang penting ada
hasil.
Satu hal yang akhirnya membuat saya respect
pada supporter tetangga saya ini. Anthem yang mereka nyanyikan pra pertandingan
cukup untuk membuat saya merinding. Sebuah atmosfer yang mengagumkan dibanding
di Magelang sendiri atau di tetangga berisik lain yang pernah saya kunjungi
seperti Sleman atau si mungil Kamania.
Disini kita berbagi kesenangan
Berusaha tetap bersama
Walaupun jarak kadang terbentang memisahkan
Rayakanlah pertemuan ini
Slalu bersama apapun yang terjadi
Singkirkan semua yang mengganggumu
Kita kan tetap jadi satu
Roda hidup terus berputar
Dan takdirpun tak slalu sama…pahamilah
Namun hasrat tuk tetap bersama
Menjadi semangat yang membuat kita smakin kuat
Rayakanlah pertemuan ini
Slalu bersama apapun yang terjadi
Singkirkan semua yang mengganggumu
Kita kan tetap jadi satu
Lirik diatas. Satu Jiwa-nya pasoepati,
salah satu hal tak terlupakan saya ketika berada di Solo. SALAM SATU JIWA, MATE!
DARI TETANGGA KAMU, PPSM FANS :v
2. CISC life with CISC Solo
Tentang sepakbola local sudah, sekarang
adalah tentang keluarga CISC – Chelsea Indonesia Supporters Club. Cukup banyak
memory tentang CISC Solo, mulai tentang nobar-nobar Chelsea biasa sampai nobar
bigmatch yang ramai. 2 kali datang ke acara Anniversary bersama dan atas nama
CISC Magelang hingga mendapat doorprise untuk sekedar kenang-kenangan. Saya di
CISC memang tidak seaktif dulu. Bahkan di regional sendiri di CISC Magelang-pun
saya sudah tidak seaktif saat belum resmi jadi CISC dulu. Tapi saya tetap tidak
bisa jauh dari komunitas ini untuk memenuhi hoby saya sebagai fans Chelsea FC.
Satu hal yang paling tidak terlupakan
bersama CISC Solo adalah partisipasi untuk kegiatan social ‘Sahur on the Road’
di bulan Ramadhan tahun lalu. Bangun pagi-pagi, kumpul ke basecamp dan kemudian
berkeliling membagi-bagikan nasi bungkus kepada gelandangan-gelandangan di
sudut-sudut kota Solo bersama keluarga CISC Solo adalah hal yang tidak
terlupakan. I’ll miss it guys.
3. Petualangan paling OOT sepanjang hidup.
Ngomong soal fanatic support selama ini
saya cenderung ke arah sepakbola. Meskipun pada akhirnya saya sempat OOT dengan
jadi fans JKT48. Ya alasannya gara-gara ketemu teman dekat yang fanatic JKT48. Akhirnya
yang pada saat itu saya sedang mencari hal-hal asik buat hiburan akhirnya saya
katut di situ. Pengalaman baru akhirnya terasa juga disini. Mulai ikut
konser-konser, karena sebelumnya saya nggak pernah nonton konser band apapun. Ngumpulin
photopack yang akhirnya membuat saya bisa menabung, sampai hal-hal konyol lain
yang dilakukan seorang fans sebuah idol grup. Sebuah pengalaman konyol yang
membuat saya geli sendiri ketika mengingatnya. Meskipun pada akhirnya sekarang
saya sudah tidak fanatic ngidol lagi. Tapi saya akui, pengalaman ini cukup
membuat saya terkesan. Yah sampai saat inipun masih membekas, membuat saya
sesekali masih berhubungan dengan idol grup ini.
4.
Organisasi
Selama di Magelang, dari SD sampai SMA saya
nggak bisa jauh dari organisasi. Terutama organisasi Pramuka. Itu juga yang
membuat saya akhirnya bergabung dengan Student Committee di IHS. Diangkat
menjadi ketua merupakan hal yang biasa bagi saya mengingat sebelumnya saya
pernah menjabat sebagi ketua DA di Ambalan saat SMA, dipercaya jadi Ketua di
Saka WIra Kartika, Wakil Ketua DKR dan ketua di event-event kepramukaan. Bahkan
CISC Magelang awal-awal terbentuk saya yang mengkoordinasi. Tapi Student
Committee atau SC ini yang membuat saya merasakan pengalaman baru bagaimana
rasanya gagal menjadi seorang pemimpin. Menjabat dengan suasana dan konsep yang
berbeda dari sebelumnya, teman dari berbagai latar belakang dan sifat ditengah
kondisi pribadi dan keluarga yang sedang kurang baik membuat saya pada akhirnya
tidak bisa menjalanlan tugas sampai masa jabatan berakhir. Tapi ini juga yang
sekarang membuat saya terlecut untuk kembali keatas lagi jika berorganisasi. Mengganti
kegagalan dan membuktikan bahwa saya memang layak menjadi pemimpin :D
5. Cinta.
Bicara soal kehidupan masa muda, munafik
kalau nggak ngomong soal cinta. Tapi sayangnya 2 tahun berada di Solo saya
nggak punya cerita cinta yang bisa dibanggakan. Jujur saja salah satu cerita
cinta semasa SMA masih terbawa sampai sini yang membuat saya masih enggan untuk
membuat cerita lagi. Saya masih belum move on dari orang terakhir yang membuat
saya benar-benar merasa jatuh cinta. Sempat suka pada seorang adik tingkat,
tapi sayang baru mau mulai eh ternyata sudah kedahuluan. Sempat ada cewek yang
ngungkapin perasaannya ke saya, tapi sayanya yang nggak bisa membuka buat dia. Mungkin
saat-saat seperti ini ya yang orang bilang sebagai ‘mati rasa’, belum bisa
mencintai seseorang lagi. Ahh semoga saja selepas dari Solo ini saya segera
bisa menemukan seseorang yang bisa membuat saya merasakan indahnya jatuh cinta
lagi.
6. Sahabat.
Ehmm, meskipun urusan cinta semasa di Solo
kurang indah bagi saya. Tapi disini saya punya banyak sahabat yang cukup
membuat hidup saya terasa menyenangkan. Banyak hal-hal seru yang kami lakukan
bersama. Kenangan bersama sahabat selama 2 tahun terlalu panjang untuk
diceritakan. Kalau ditulis disini , apalagi setelah saya menulis artikel ini
sudah terlalu panjang, saya agak malas juga untuk mengetik lebih panjang lagi. Pokoknya
banyak hal tentang tentang kami yang terlalu sayang kalau dilupakan. Hidup saya
semasa di Solo mungkin akan sangat membosankan. Terimakasih sahabat-sahabatku.
Teman-teman menyesatkan si Danny dan Wisnu
yang membuat saya terjerembab ke dunia idoling JKT48. Meskipun ini konyol tapi
ini keren lho.
Underwear Station yang nggak kalah seru,
ada Cella, Ranti, Bella, Heni, Dewa Aji, Al dan Nico si gendut tua yang
terjerembab ke jahatnya dunia gamers. Kalian teman-teman seru dan gila yang
telah membuat 2 tahun di Solo menjadi indah.
Teman-teman kost dari masa ke masa, yang
datang silih berganti. Mulai dari Mas Endri, Ivan, Anthony, Chandra, Jijoy,
Mario, Ari, Adhit, mbak Dinda, Mas Edi, dll.. anak kost datang silih berganti
sih, tapi kalian amazing sumpah.
My Close Friend, teman yang kita sering
membuang waktu percuma kita bersama; Al, Danny dan Wisnu dan juga seorang yang
datangnya terlambat, Ari. Kalian adalah orang yang terlalu konyol untuk
dilupakan. Cerita kebersamaan kita terlalu ‘Sugoii’ kawan. Thanks ya for all,
semoga persahabatan kita terus berlanjut sampai kapanpun.
Dan masih terlalu banyak teman lain yang
membuat hidup saya di Solo menjadi berwarna. Terlalu panjang juga kalau
diceritakan. Tapi jujur saja. Kalian amazing.
Banyak cerita tentang kehidupan di Solo dan
petualangan gila serta konyol. Pengalaman berharga juga 2 tahun hidup di kota
orang. Cerita yang membuat saya belajar tentang banyak hal. Cerita yang
sebenarnya tulisan ini terlalu singkat untuk menggambarkan semuanya.
Solo, meskipun 6 bulan lagi saya akan
kembali ke sini, tapi sudah tidak akan sama seperti sebelumnya. Tidak akan
berlama-lama disini dan pastinya sudah tidak akan ada cerita seperti diatas
tadi.
Tulisan diatas memang belum mewakili apa yang
sebenarnya ingin saya sampaikan, tapi jari saya sudah terlanjur capek dan sudah
bingung mau nulis apa lagi. Tapi pokoknya Solo Amazinglah. Thans for 2 tahun
disini. Beautiful Memory deh :v
keren gan
BalasHapuswww.laptopscematic.blogspot.com
Monggo di order sandalipun, sae-sae lho..
BalasHapusbuka wonten mriki: http://sandalsancumagelang.blogspot.com/
Kok ada aku disebut
BalasHapusMohon ijin bu 🙏
HapusYa kalsu tidak berkenan nanti dihapus, wkwk