Minggu, 14 Juni 2015

Surakarta and 2 Years Unforgetable Memory



Surakarta,
Seutas senyum pasti tersungging kalau teringat pertama kali menginjakkan kaki untuk tinggal dan belajar di Solo. Kenapa tidak, memilihnya sebagai prioritas terakhir dan bahkan tidak terpikirkan sebelumnya kalau akhirnya akan menempuh pendidikan tinggi di kota Solo, tepatnya di IHS – Internasional Hotel Management School, Surakarta. Awalnya tidak pernah ada sedikitpun pikiran untuk datang berlama-lama bahkan tinggal di kota itu, rencana awal untuk berkuliah di Jogja dan cerita tak begitu indah dengan supporter bola kota Solo membuat Solo bukan tempat yang masuk dalam pikiran rencana saya.

Team Marketing dari IHS datang dengan segala iming-iming tentang hasil besar bekerja di kapal pesiar. Cerita yang ketika saya ceritakan lagi ke Ibu membuat beliau tertarik yang membuat saya juga harus berfikir ulang tentang rencana saya dalam mencari tempat menempuh pendidikan lanjut. Hal yang akhirnya membuat kami akhirnya datang ke kampus dengan warna dominan merah itu untuk mendaftarkan saya. Walaupun dalam rencana ini IHS Cuma sebagai cadangan kalau saja saya tidak diterima masuk PTN, toh saya bisa masuk ke situ. Setelah mendaftar dan positif di terima di IHS pun saya masih mendaftar SNMPTN dan bahkan sempat mendaftar Bintara POLRI.

Entah pintarnya strategi IHS untuk menjaring mahasiswa atau bodohnya saya saat itu. Strategi IHS yang memulai perkuliahan sangat awal bahkan sebelum SNMPTN diumumkan membuat saya lupa tentang pengumuman itu. Ya, itu juga yang membuat saya akhirnya bertahan di kampus kecil itu. Hingga akhrinya saya mereset ulang cita-cita saya, dari sebelumnya ingin bekerja di ranah militer atau sebagai pengajar, menjadi seorang professional Chef. Dan disinlah petualangan saya di kota Solo di mulai;

1. Football Life; Manahan Stadium with the passion.

Ngomong-ngomong tentang seorang Rama, tanpa ngomongin bola itu sama aja bohong. Lha gimana lagi hidup saya udah terlalu addicted sama olahraga ini. Meskipun nggak bisa main, tapi petualangan saya sebagai supporter udah jadi semacam virus.

Pada dasarnya atmosfer sepakbola di Solo juga menjadi daya tarik saya, adanya Stadion Manahan dan team Persis Solo adalah alasan saya akhirnya bertahan di sini. Benar adanya ketika saya bilang hubungan kurang sedap supporters PPSM dengan supporters Persis sempat membuat saya agak enggan di Solo. Tapi harus di akui, base mereka lebih besar dan Manahan sebagai Stadion dengan standard bagus membuat atmosfer sepakbola di Solo terlalu sayang untuk dilewatkan.

Bermula ketika awal jadi anak kost di Solo. Daya tarik pertama di sana saat itu adalah U-23 yang menggelar pertandingan di Sadion Manahan, sayangnya 2 kali pertandingan saya selalu kehabisan tiket. Perkenalan saya dengan Manahan harus tertunda.

Perkenalan dengan Stadion Manahan akhrinya kesampaian juga. Bermula ketika hanya niat main-main saja di dekat Stadion. Ehh ada ramai-ramai, ternyata saat itu adalah matchday Persis vs Persibangga. Masuk di babak ke-2 dan tanpa tiket, sudah cukup untuk perkenalan kami. Baru sebatas mengenal bentuk Stadion,

Stadion Manahan bukan sahabat saya, tidak seperti di Magelang yang hampir setiap matcday selalu merapat ke Stadion Madya – sekarang Stadion Moch.Soebroto. Yak arena tidak seperti di Magelang yang selalu ada panggilan untuk support ‘KEBANGGAN’ saya PPSM Magelang, di Solo Cuma sekedar memenuhi kebutuhan sebagi Football Addct saja. 2 tahun di sana saya tidak terlalu banyak datang ke Manahan, tapi sudah cukup untuk merasakan dahsyatnya atmosfer sepakbola Solo.

Pertandingan Timnas U-19 vs Bahrain U-19, cukup memorable untuk diingat. Stadion yang penuh membuat suasana terasa keren. Koreo bikin ‘wave’nya juga keren mengingat kali ini dilakukan antar tribun sehiingga tampak seperti ombak yang memutar di tribun stadion Manahan.

Pembukaan Divisi Utama 2014 antara Persis vs PPSM. Wuhh, mungkin ini partai paling memorable saya di Manahan. Betapa tidak, sebagai fans PPSM, saya nekat untuk datang ke Manahan dan duduk diantara ribuan pasoepati yang saat itu tribun penuh sekali. Meskipun sudah menahan untuk tidak bersorak ketika PPSM punya peluang atau dilanggar. Tapi reflek itu tetap ada. Membuat 90 menit menjadi terasa mencekam. Apalagi saat itu pertandingan bertensi panas sehingga beberapa kali terlihat insiden di lapangan yang membuat supporter berteriak menghujat pemain PPSM dan bahkan pada akhir pertandingan leparan botol plastic diarahkan kepada pemain ‘kebanggan’ saya. Membuat suasana semakin mencekam buat saya. Dan aksi supporter Persis membuat saya geram, tapi ahh sudahlah saya tidak ingin bunuh diri saat itu.

Persis vs Arema, laga ujicoba yang saat itu saya manfaatkan untuk mencoba merasakan single seatnya stadion Manahan. Duduk ditribun VIP dengan membayar lumayan mahal. Ternyata ada manfaatnya juga. Pada akhir pertandingan saya bisa menerobos masuk ke dalam stadion dan pintu ruang ganti pemain. Mengarah bintang-bintang Arema untuk berfoto bareng, ehh malah nggak dapet. Alhasil foto bareng bomber Persis bang Ferry Anto saja yang penting ada hasil.

Satu hal yang akhirnya membuat saya respect pada supporter tetangga saya ini. Anthem yang mereka nyanyikan pra pertandingan cukup untuk membuat saya merinding. Sebuah atmosfer yang mengagumkan dibanding di Magelang sendiri atau di tetangga berisik lain yang pernah saya kunjungi seperti Sleman atau si mungil Kamania.

Disini semua berawal
Disini kita berbagi kesenangan
Berusaha tetap bersama
Walaupun jarak kadang terbentang memisahkan

Rayakanlah pertemuan ini
Slalu bersama apapun yang terjadi
Singkirkan semua yang mengganggumu
Kita kan tetap jadi satu
Roda hidup terus berputar
Dan takdirpun tak slalu sama…pahamilah
Namun hasrat tuk tetap bersama
Menjadi semangat yang membuat kita smakin kuat

Rayakanlah pertemuan ini
Slalu bersama apapun yang terjadi
Singkirkan semua yang mengganggumu
Kita kan tetap jadi satu



Lirik diatas. Satu Jiwa-nya pasoepati, salah satu hal tak terlupakan saya ketika berada di Solo. SALAM SATU JIWA, MATE! DARI TETANGGA KAMU, PPSM FANS :v

2. CISC life with CISC Solo

Tentang sepakbola local sudah, sekarang adalah tentang keluarga CISC – Chelsea Indonesia Supporters Club. Cukup banyak memory tentang CISC Solo, mulai tentang nobar-nobar Chelsea biasa sampai nobar bigmatch yang ramai. 2 kali datang ke acara Anniversary bersama dan atas nama CISC Magelang hingga mendapat doorprise untuk sekedar kenang-kenangan. Saya di CISC memang tidak seaktif dulu. Bahkan di regional sendiri di CISC Magelang-pun saya sudah tidak seaktif saat belum resmi jadi CISC dulu. Tapi saya tetap tidak bisa jauh dari komunitas ini untuk memenuhi hoby saya sebagai fans Chelsea FC.

Satu hal yang paling tidak terlupakan bersama CISC Solo adalah partisipasi untuk kegiatan social ‘Sahur on the Road’ di bulan Ramadhan tahun lalu. Bangun pagi-pagi, kumpul ke basecamp dan kemudian berkeliling membagi-bagikan nasi bungkus kepada gelandangan-gelandangan di sudut-sudut kota Solo bersama keluarga CISC Solo adalah hal yang tidak terlupakan. I’ll miss it guys.

3. Petualangan paling OOT sepanjang hidup.

Ngomong soal fanatic support selama ini saya cenderung ke arah sepakbola. Meskipun pada akhirnya saya sempat OOT dengan jadi fans JKT48. Ya alasannya gara-gara ketemu teman dekat yang fanatic JKT48. Akhirnya yang pada saat itu saya sedang mencari hal-hal asik buat hiburan akhirnya saya katut di situ. Pengalaman baru akhirnya terasa juga disini. Mulai ikut konser-konser, karena sebelumnya saya nggak pernah nonton konser band apapun. Ngumpulin photopack yang akhirnya membuat saya bisa menabung, sampai hal-hal konyol lain yang dilakukan seorang fans sebuah idol grup. Sebuah pengalaman konyol yang membuat saya geli sendiri ketika mengingatnya. Meskipun pada akhirnya sekarang saya sudah tidak fanatic ngidol lagi. Tapi saya akui, pengalaman ini cukup membuat saya terkesan. Yah sampai saat inipun masih membekas, membuat saya sesekali masih berhubungan dengan idol grup ini.

4 Organisasi
 
Selama di Magelang, dari SD sampai SMA saya nggak bisa jauh dari organisasi. Terutama organisasi Pramuka. Itu juga yang membuat saya akhirnya bergabung dengan Student Committee di IHS. Diangkat menjadi ketua merupakan hal yang biasa bagi saya mengingat sebelumnya saya pernah menjabat sebagi ketua DA di Ambalan saat SMA, dipercaya jadi Ketua di Saka WIra Kartika, Wakil Ketua DKR dan ketua di event-event kepramukaan. Bahkan CISC Magelang awal-awal terbentuk saya yang mengkoordinasi. Tapi Student Committee atau SC ini yang membuat saya merasakan pengalaman baru bagaimana rasanya gagal menjadi seorang pemimpin. Menjabat dengan suasana dan konsep yang berbeda dari sebelumnya, teman dari berbagai latar belakang dan sifat ditengah kondisi pribadi dan keluarga yang sedang kurang baik membuat saya pada akhirnya tidak bisa menjalanlan tugas sampai masa jabatan berakhir. Tapi ini juga yang sekarang membuat saya terlecut untuk kembali keatas lagi jika berorganisasi. Mengganti kegagalan dan membuktikan bahwa saya memang layak menjadi pemimpin :D

5. Cinta.

Bicara soal kehidupan masa muda, munafik kalau nggak ngomong soal cinta. Tapi sayangnya 2 tahun berada di Solo saya nggak punya cerita cinta yang bisa dibanggakan. Jujur saja salah satu cerita cinta semasa SMA masih terbawa sampai sini yang membuat saya masih enggan untuk membuat cerita lagi. Saya masih belum move on dari orang terakhir yang membuat saya benar-benar merasa jatuh cinta. Sempat suka pada seorang adik tingkat, tapi sayang baru mau mulai eh ternyata sudah kedahuluan. Sempat ada cewek yang ngungkapin perasaannya ke saya, tapi sayanya yang nggak bisa membuka buat dia. Mungkin saat-saat seperti ini ya yang orang bilang sebagai ‘mati rasa’, belum bisa mencintai seseorang lagi. Ahh semoga saja selepas dari Solo ini saya segera bisa menemukan seseorang yang bisa membuat saya merasakan indahnya jatuh cinta lagi.

6. Sahabat.

Ehmm, meskipun urusan cinta semasa di Solo kurang indah bagi saya. Tapi disini saya punya banyak sahabat yang cukup membuat hidup saya terasa menyenangkan. Banyak hal-hal seru yang kami lakukan bersama. Kenangan bersama sahabat selama 2 tahun terlalu panjang untuk diceritakan. Kalau ditulis disini , apalagi setelah saya menulis artikel ini sudah terlalu panjang, saya agak malas juga untuk mengetik lebih panjang lagi. Pokoknya banyak hal tentang tentang kami yang terlalu sayang kalau dilupakan. Hidup saya semasa di Solo mungkin akan sangat membosankan. Terimakasih sahabat-sahabatku.

Teman-teman menyesatkan si Danny dan Wisnu yang membuat saya terjerembab ke dunia idoling JKT48. Meskipun ini konyol tapi ini keren lho.

Underwear Station yang nggak kalah seru, ada Cella, Ranti, Bella, Heni, Dewa Aji, Al dan Nico si gendut tua yang terjerembab ke jahatnya dunia gamers. Kalian teman-teman seru dan gila yang telah membuat 2 tahun di Solo menjadi indah.

Teman-teman kost dari masa ke masa, yang datang silih berganti. Mulai dari Mas Endri, Ivan, Anthony, Chandra, Jijoy, Mario, Ari, Adhit, mbak Dinda, Mas Edi, dll.. anak kost datang silih berganti sih, tapi kalian amazing sumpah.

My Close Friend, teman yang kita sering membuang waktu percuma kita bersama; Al, Danny dan Wisnu dan juga seorang yang datangnya terlambat, Ari. Kalian adalah orang yang terlalu konyol untuk dilupakan. Cerita kebersamaan kita terlalu ‘Sugoii’ kawan. Thanks ya for all, semoga persahabatan kita terus berlanjut sampai kapanpun.

Dan masih terlalu banyak teman lain yang membuat hidup saya di Solo menjadi berwarna. Terlalu panjang juga kalau diceritakan. Tapi jujur saja. Kalian amazing.



Banyak cerita tentang kehidupan di Solo dan petualangan gila serta konyol. Pengalaman berharga juga 2 tahun hidup di kota orang. Cerita yang membuat saya belajar tentang banyak hal. Cerita yang sebenarnya tulisan ini terlalu singkat untuk menggambarkan semuanya.
Solo, meskipun 6 bulan lagi saya akan kembali ke sini, tapi sudah tidak akan sama seperti sebelumnya. Tidak akan berlama-lama disini dan pastinya sudah tidak akan ada cerita seperti diatas tadi.

Tulisan diatas memang belum mewakili apa yang sebenarnya ingin saya sampaikan, tapi jari saya sudah terlanjur capek dan sudah bingung mau nulis apa lagi. Tapi pokoknya Solo Amazinglah. Thans for 2 tahun disini. Beautiful Memory deh :v

4 komentar:

  1. keren gan
    www.laptopscematic.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Monggo di order sandalipun, sae-sae lho..
    buka wonten mriki: http://sandalsancumagelang.blogspot.com/

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Mohon ijin bu 🙏
      Ya kalsu tidak berkenan nanti dihapus, wkwk

      Hapus