Selasa, 26 Juni 2018

Wacana Magelang United, Ide Bagus atau Buruk?


Wacana  Malang United untuk pindah homebase ke Magelang sedang jadi trending topik akhir-akhir ini. Penyebabnya adalah postingan instagram pak Djoko Purwoko sang pemilik Malang United yang beberapa hari yang lali memposting  kunjungannya ke Kepala Dinas PUPR Kota Magelang disertai caption yang isinya sinyal rencana pemindahan klub ke Magelang dan akan berganti nama menjadi Magelang United.



Akibat postingan itu, pro dan kontra terjadi di kalangan supporter Magelang. Pro nya adalah akan adanya klub sepakbola baru yang akan meramaikan persepakbolaan Magelang dan dikelola mandiri oleh swasta. Kontranya, Magelang sudah ada klub sepakbola yaitu PPSM Magelang dan sayangnya saat ini sedang dalam kondisi tidak baik, ditakutkan apabila ada klub lain yang eksis di Magelang hal ini akan menjadikan pengurusnya enggan dan santai dalam mengurusi PPSM Magelang. Dari pro dan kontra diatas, komentar kontra dari masyarakat adalah yang paling sering terdengar. Walaupun begitu sampai tulisan ini diposting wacana tersebut masih tetap berupa wacana, belum ada berita terbaru mengenai jadi atau tidaknya pemindahan klub itu dan sampai mana prosesnya apabila jadi dipindah.

Malang United, klub baru yang baru terbentuk tahun 2017 dan sudah mulai berlaga di liga 3 Jawa Timur ini sebenarnya mempunyai pengelolaan yang bagus. Tapi sayangnya mungkin karena homebase mereka di Malang sekarang sudah mempunyai banyak klub sepakbola dan beberapa diantaranya sudah malang melintang di divisi atas sepakbola tanah air maka akan sangat susah bagi Malang United untuk bersaing mendapatkan simpati masyarakat Malang dan bersaing dengan klub lainnya. Karena bagaimanapun juga, sepakbola sekarang adalah bisnis, dimana simpati masyatakat dibutuhkan untuk mendapatkan pemasukan dari tiket dan merchandise yang nantinya digunakan untuk membiayai klub dan mendapatkan prestasi. Mungkin alasan ini yang membuat bos Malang United berinisiatif untuk memindahkan homebase klubnya ke Magelang.

Lalu apakah pemilihan Magelang sebagi homebase baru adalah pilihan yang tepat? Kalau alasannya adalah untuk mencari supporter dan untuk menjalankan bisnis jawabannya adalah ‘tidak tepat’. Magelang sudah mempunyai tim sepakbola kebanggaan dan supporternya masing-masing, akan sangat sulit bagi Malang United untuk merebut hati masyarakat Magelang dengan keadaan keadaan yang seperti sekarang. Malang United masih berlaga di liga 3, begitu juga dengan 2 klub yang sudah ada di Magelang saat ini, PPSM Magelang dan Persikama Kabupaten Magelang keduanya sama-sama berlaga di liga 3. Bahkan PPSM sudah beberapa tahun berlaga di Liga 2 atau Divisi Utama dan baru musim kemarin terdegradasi ke liga 3.

Kalau senjata yang mereka gunakan adalah pengelolaan klub yang lebih baik dari kedua klub yang sudah ada di Magelang. Rasanya juga sulit jika sasarannya adalah supporter Magelang. Tidak bisa dipungkiri bahwa mayoritas kelompok supporter di Indonesia masih berpegang pada prinsip ‘againts modern football’ dan ‘football isn’t business’, terutama untuk supporter-supporter yang klub dukungannya merupakan salah satu klub legendaris di Indonesia. Ini juga alasan mengapa akhir-akhir ini banyak muncul klub-klub baru dan klub siluman di Indonesia, karena mengelola klub sebagai industri lebih gampang dilakukan pada klub baru daripada pada klub lama. Ini yang pernah disampaikan Pieter dan Yabes Tanuri tentang sukses mereka membangun Bali United daripada saat mereka tergabung mengelola Persib Bandung sebelumnya.

Magelang sendiri meskipun belum memiliki klub besar dengan sederet gelar mentereng, tapi salah satu klub legendaris pendiri PSSI ada di Magelang, yaitu PPSM Magelang. Berdiri tahun 1919 dengan nama IVBM (Indonesische Voetbal Bond Magelang), Malang United yang lahir tahun 2017 akan susah mendapatkan hati supporter yang sudah terlanjur cinta pada klub tua sarat sejarah ini.

Bukan klub instan baru yang hebat atau klub instan dengan rentetan prestasi yang diinginkan warga Magelang, tapi PPSM Magelang tumbuh menjadi tim yang kuat itu yang diinginkan. Musim ini PSIS Semarang bermarkas di Magelang, prestasi PSIS tidak bisa dibilang sebelah mata. Bermain di liga 1 dan membuat Magelang dikunjungi klub-klub besar Indonesia juga tidak membuat warga Magelang berpindah hati ke klub tetangga yang kebetulan numpang ini. Karena apa? Karena PPSM sudah menjadi identitas. Juga dengan supporter Persikama Kabupaten Magelang, meskipun klub ini baru eksis dalam beberapa tahun terakhir, tapi gengsi supporternya pada supporter tetangga akan membuat mereka tetap loyal. 

Bukan menolak sebenarnya. Tapi alangkah disayangkan apabila homebase sudah dipindah ke Magelang tapi tetap tidak berhasil menarik animo masyarakat. Bukankah pada akhirnya sama saja kalau pindah homebasepun bisnis tetap tidak jalan. Justru kalau tujuannya adalah membangun tim yang kuat dan menghasilkan profit. Sama-sama dari liga 3 kenapa tidak kelola PPSM saja atau mungkin di mergerkan dengan nama tetap PPSM Magelang. Toh dari PPSM pak Djoko sebagai investor malah sudah mendapatkan modal klub dengan identitas serta supporter yang sudah pasti ada, tinggal kelola saja sampai PPSM Magelang benar-benar berprestasi. Nama pengelola pasti terangkat jika kelak nanti salah satu klub pendiri PSSI ini bergabung bersama para pendiri lain seperti Persebaya, Persija, Persib di Liga 1.

Tapi kalau tetap bersikukuh dengan Malang United yang mau dirubah jadi Magelang United itu, saya kok ragu bisa sukses di Magelang. Bisa jadi nasibnya malah seperti Pro Duta yang dulu pindah-pindah homebase dan sekarang nggak tahu kabarnya. Atau malah seperti Sragen United yang berhenti ditengah jalan karena gagal merebut hati supporter Sragen yang terlanjur dimiliki PSISra.

Persisam dengan modal dan pengelolaan yang bagus bisa mendapatkan simpati supporter Persegi, Perseden, PS Badung, dll saat berubah menjadi Bali United. Pun dengan PBR yang menjadi Madura United  dan tidak terlalu banyak penolakan dari para supporter Persepam MU, Perssu, Perseba yang notabene sudah terlebih dahulu eksis. Tapi Malang United dengan wacana Magelang Unitednya, rasanya susah merebut hati supporter PPSM dengan kebanggaannya pada sang legenda dan supporter Persikama dengan gengsinya.

Tapi kalau untuk adanya klub baru di Magelang, saya rasa bukan ide yang bagus.

2 komentar:

  1. Solusi Pria Sejati!!
    Menyediakan kemistri gel asli, dijamin keturunan tinggi dan bindeng.
    Dapatkan diskon menarik dengan berfoto sambil memegang tulisan kemistri.

    BalasHapus