Wacana
Malang United untuk pindah homebase ke Magelang sedang jadi trending
topik akhir-akhir ini. Penyebabnya adalah postingan instagram pak Djoko Purwoko
sang pemilik Malang United yang beberapa hari yang lali memposting kunjungannya ke Kepala Dinas PUPR Kota
Magelang disertai caption yang isinya sinyal rencana pemindahan klub ke
Magelang dan akan berganti nama menjadi Magelang United.
Akibat postingan itu, pro dan kontra
terjadi di kalangan supporter Magelang. Pro nya adalah akan adanya klub
sepakbola baru yang akan meramaikan persepakbolaan Magelang dan dikelola
mandiri oleh swasta. Kontranya, Magelang sudah ada klub sepakbola yaitu PPSM
Magelang dan sayangnya saat ini sedang dalam kondisi tidak baik, ditakutkan
apabila ada klub lain yang eksis di Magelang hal ini akan menjadikan pengurusnya
enggan dan santai dalam mengurusi PPSM Magelang. Dari pro dan kontra diatas, komentar
kontra dari masyarakat adalah yang paling sering terdengar. Walaupun begitu
sampai tulisan ini diposting wacana tersebut masih tetap berupa wacana, belum
ada berita terbaru mengenai jadi atau tidaknya pemindahan klub itu dan sampai
mana prosesnya apabila jadi dipindah.
Malang United, klub baru yang baru
terbentuk tahun 2017 dan sudah mulai berlaga di liga 3 Jawa Timur ini
sebenarnya mempunyai pengelolaan yang bagus. Tapi sayangnya mungkin karena
homebase mereka di Malang sekarang sudah mempunyai banyak klub sepakbola dan
beberapa diantaranya sudah malang melintang di divisi atas sepakbola tanah air
maka akan sangat susah bagi Malang United untuk bersaing mendapatkan simpati
masyarakat Malang dan bersaing dengan klub lainnya. Karena bagaimanapun juga,
sepakbola sekarang adalah bisnis, dimana simpati masyatakat dibutuhkan untuk
mendapatkan pemasukan dari tiket dan merchandise yang nantinya digunakan untuk
membiayai klub dan mendapatkan prestasi. Mungkin alasan ini yang membuat bos Malang
United berinisiatif untuk memindahkan homebase klubnya ke Magelang.
Lalu apakah pemilihan Magelang sebagi
homebase baru adalah pilihan yang tepat? Kalau alasannya adalah untuk mencari
supporter dan untuk menjalankan bisnis jawabannya adalah ‘tidak tepat’.
Magelang sudah mempunyai tim sepakbola kebanggaan dan supporternya
masing-masing, akan sangat sulit bagi Malang United untuk merebut hati
masyarakat Magelang dengan keadaan keadaan yang seperti sekarang. Malang United
masih berlaga di liga 3, begitu juga dengan 2 klub yang sudah ada di Magelang
saat ini, PPSM Magelang dan Persikama Kabupaten Magelang keduanya sama-sama
berlaga di liga 3. Bahkan PPSM sudah beberapa tahun berlaga di Liga 2 atau
Divisi Utama dan baru musim kemarin terdegradasi ke liga 3.
Kalau senjata yang mereka gunakan adalah pengelolaan
klub yang lebih baik dari kedua klub yang sudah ada di Magelang. Rasanya juga
sulit jika sasarannya adalah supporter Magelang. Tidak bisa dipungkiri bahwa
mayoritas kelompok supporter di Indonesia masih berpegang pada prinsip ‘againts
modern football’ dan ‘football isn’t business’, terutama untuk
supporter-supporter yang klub dukungannya merupakan salah satu klub legendaris
di Indonesia. Ini juga alasan mengapa akhir-akhir ini banyak muncul klub-klub
baru dan klub siluman di Indonesia, karena mengelola klub sebagai industri
lebih gampang dilakukan pada klub baru daripada pada klub lama. Ini yang pernah
disampaikan Pieter dan Yabes Tanuri tentang sukses mereka membangun Bali United
daripada saat mereka tergabung mengelola Persib Bandung sebelumnya.
Magelang sendiri meskipun belum memiliki
klub besar dengan sederet gelar mentereng, tapi salah satu klub legendaris
pendiri PSSI ada di Magelang, yaitu PPSM Magelang. Berdiri tahun 1919 dengan
nama IVBM (Indonesische Voetbal Bond Magelang), Malang United yang lahir tahun
2017 akan susah mendapatkan hati supporter yang sudah terlanjur cinta pada klub
tua sarat sejarah ini.
Bukan klub instan baru yang hebat atau
klub instan dengan rentetan prestasi yang diinginkan warga Magelang, tapi PPSM
Magelang tumbuh menjadi tim yang kuat itu yang diinginkan. Musim ini PSIS
Semarang bermarkas di Magelang, prestasi PSIS tidak bisa dibilang sebelah mata.
Bermain di liga 1 dan membuat Magelang dikunjungi klub-klub besar Indonesia
juga tidak membuat warga Magelang berpindah hati ke klub tetangga yang
kebetulan numpang ini. Karena apa? Karena PPSM sudah menjadi identitas. Juga
dengan supporter Persikama Kabupaten Magelang, meskipun klub ini baru eksis
dalam beberapa tahun terakhir, tapi gengsi supporternya pada supporter tetangga
akan membuat mereka tetap loyal.
Bukan menolak sebenarnya. Tapi alangkah
disayangkan apabila homebase sudah dipindah ke Magelang tapi tetap tidak
berhasil menarik animo masyarakat. Bukankah pada akhirnya sama saja kalau
pindah homebasepun bisnis tetap tidak jalan. Justru kalau tujuannya adalah
membangun tim yang kuat dan menghasilkan profit. Sama-sama dari liga 3 kenapa
tidak kelola PPSM saja atau mungkin di mergerkan dengan nama tetap PPSM
Magelang. Toh dari PPSM pak Djoko sebagai investor malah sudah mendapatkan
modal klub dengan identitas serta supporter yang sudah pasti ada, tinggal
kelola saja sampai PPSM Magelang benar-benar berprestasi. Nama pengelola pasti
terangkat jika kelak nanti salah satu klub pendiri PSSI ini bergabung bersama
para pendiri lain seperti Persebaya, Persija, Persib di Liga 1.
Tapi kalau tetap bersikukuh dengan Malang
United yang mau dirubah jadi Magelang United itu, saya kok ragu bisa sukses di
Magelang. Bisa jadi nasibnya malah seperti Pro Duta yang dulu pindah-pindah
homebase dan sekarang nggak tahu kabarnya. Atau malah seperti Sragen United
yang berhenti ditengah jalan karena gagal merebut hati supporter Sragen yang
terlanjur dimiliki PSISra.
Persisam dengan modal dan pengelolaan yang
bagus bisa mendapatkan simpati supporter Persegi, Perseden, PS Badung, dll saat
berubah menjadi Bali United. Pun dengan PBR yang menjadi Madura United dan tidak terlalu banyak penolakan dari para
supporter Persepam MU, Perssu, Perseba yang notabene sudah terlebih dahulu
eksis. Tapi Malang United dengan wacana Magelang Unitednya, rasanya susah merebut
hati supporter PPSM dengan kebanggaannya pada sang legenda dan supporter Persikama
dengan gengsinya.
Tapi kalau untuk adanya klub baru di Magelang, saya rasa bukan ide yang bagus.
Tapi kalau untuk adanya klub baru di Magelang, saya rasa bukan ide yang bagus.
Sipplahh
BalasHapusSolusi Pria Sejati!!
BalasHapusMenyediakan kemistri gel asli, dijamin keturunan tinggi dan bindeng.
Dapatkan diskon menarik dengan berfoto sambil memegang tulisan kemistri.