Sabtu, 01 April 2017

Persikama vs PPSM (Piala Soeratin 2017) 'What Will Happen After Match?'



 Hemm, comeback juga setelah lama nggak posting. Gara-gara netbook rusak sejak bulan Desember lalu, bisa dibilang blog ini nggak pernah kesentuh.

Dan . . . . Boom! Derby Magelang *ehh yang jadi penyebabnya.

Masih aja pada nyebut pertemuan PPSM vs Persikama dengan sebutan ‘derby’, padahal postingan saya 2 tahun lalu (scroll bawah) udah ada penjelasannya.

Yak oke lanjut!

Bukan seperti dua tahun yang lalu yang mengulas soal arti derby dan kenapa duel Magelang kota - kabupaten belum layak disebut derby, ya karena selain udah pernah sekarang udah ada blogger lain yang ngupas juga. Kali ini mau bahas ‘What will happen after match’ aja, karena setelah match ini sedikit banyak akan berefek dengan tubirnya para supporter kedua belah tim entah di dunia nyata ataupun dunia maya.

Oke, kuy!

1. If Persikama Win
As we know, akhir2 ini supporter Persikama a.k.a Kamania nggak seheboh seperti di awal mereka bangkit dulu. Dilihat dari mulai pas uji coba lawan Timnas U-19, trus friendly match sampai pas ikut Dirgantara Cup kemarin supporter mereka yang tersisa bisa diitung dengan jari. Ya bisa jadi after this match, kalau Persikama menang bisa dijadikan momentum kembalinya para fans kabur kanginan itu ke stadion gemilang. Yah modal bagus sebelum mengarungi Liga 3. Gengsi mereka pasti gede banget kalau bisa ngalahin PPSM.

2. If PPSM Win
Memang sih di Magelang Cup kemarin stadion nggak full. Tapi inget loh Moch.Soebroto itu lumayan besar, supporter yang nggak kebak itu kalau di Old Abu Bakrin udah penuh sesak sampe nemplek pager (ko jaman SMP biyen), di Gemilang juga jelas penuh. Nah kalau PPSM menang, kemungkinan besar ini juga akan menjadi momen kembalinya fans-fans yang sempat khilaf jadi fans malaysia cabang kabupaten untuk kembali ke jalan yang benar.

3. If the Match Draw
Kalau imbang yaaa, nggak tahu. Yang jelas adu bacot bakal semakin tinggi saja intensitasnya antar kedua supporter.

Terlepas dari ketiga tadi, match ini memang lumayan rawan terjadi gesekan. Mengingat supporter yang sekarang lumayan banyak disusupi oknum-oknum bocah yang sok hooligans dan sejenisnya yang gampang banget kena profokasi, padahal pertandingan ini jelas gampang banget disusupi profokasi. Ya doanya aja semoga sepuh-sepuh supporter bisa mengantisipasinya supaya nggak terjadi gesekan yang berarti.


Yahh, akhirul artikel sepertinya untuk edisi artikel yang ini kurang bermutu ya? Ya iyalah ini ngetiknya udah hampir jam 4, rodo ngantuk, spontan tur nganggo hape neh. Tapi ya sudah lah teko baca aja.


Dingapunteun sak derengipun lan Matursuwun.

2 komentar: