Ini benar, apalagi kalau kita liat di Skena persuporteran Magelang akhir-akhir ini, adik-adik kita selalu gemas dengan apa yang terjadi dengan klub kesayangankita ini, yang berujung pada aksi protes ke manajemen yang bahkan beberapa kali jadi ada kerusuhan juga. Berbeda dengan suporter-suporter bangkotan kayak saya ini, jauh-jauh hari sebelum kompetisi mulai sudah menebak alurnya akan gimana, lha wong tiap tahun sama saja. Dan saya juga udah tahu gimana cara main tiap pengurus klub di divisi terbawah bal-balan Indonesia ini.
Aku mengenalnya sebagai klub ajaib, Yap, semenjak PPSM terjerumus ke divisi paling bawah dalam Piramida persepakbolaan tanah air, klub ini berubah menjadi klub yang ajaib. Bukan dengan prestasi-prestasinya, tapi dengan kemunculannya yang selalu tiba-tiba. Bagaimana tidak, selalu menghilang hampir sepanjang tahun, tapi tiba-tiba muncul H-sedilut menjelang kompetisi dimulai, tanpa tahu kapan mulai membentuk tim, atau lewat mana mereka mengumumkan seleksi-seleksi itu.
Ajaibnya lagi, kemunculan mereka yang tiba-tiba, selalu diikuti juga dengan menghilangnya mereka yang sangat cepat juga. Ya gimana lagi, format liga paling bawah yang digulirkan oleh asprov Jateng ini memang agak nggak jelas, namanya Liga tapi formatnya lebih ke turnamen Cup, apalagi yang dua musim terakhir, cuma 3 klub di setiap grup. Praktis PPSM cuma main 4 kali karena nggak lolos grup. Nah itu tadi ajaibnya, muncul tiba-tiba setelah ditunggu selama setahun penuh, tiba-tiba ngilang juga setelah 4 pertandingan yang hasilnya tidak begitu menggembirakan itu. Sepertinya, daripada dijuluki 'Macan Tidar', klub ini lebih bagus dijuluki 'Macan Assassin' deh.
Musim ini nama kompetisinya Liga 4 zona Jateng. Masih sebagai divisi terendah dalam Piramida kompetisi di Indonesia. Cuma formatnya sudah lumayan agak nggak terlalu nggatheli. Tapi PPSM masih sama seperti musim-musim sebelumnya, muncul dengan mak bedunduk, dan sejauh ini masih main kurang meyakinkan meskipun sudah menang sekali. Putaran pertama sudah selesai dengan hasil 5 poin dari sekali menang, dua kali imbang dan dua kali kalah. Putaran kedua segera dimulai dengan tambahan beberapa pemain senior baru. Dengan tambahan pemain, plus musim ini sponsornya lumayan bagus, semoga hasilnya bagus juga.
Yuk lah, aku mohon, Can. Tahun ini jadilah tim ajaib yang berbeda. Tim ajaib yang ujug-ujug juara Liga 4. Nggak usah juara nggak apa-apa deh, yang penting promosi ke kasta yang lebih tinggi. Ya Can? Ya ya ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar